IBU YANG STRES engalaman baru dan perombakan mood yang berlangsung pada wanita hamil seringkali membuat depresi. Seharusnya selekasnya tangani depresi secara baik, sebab depresi pada ibu hamil dapat membuat bayi beresiko hiperaktif atau ADHD Studi yang dikerjakan oleh periset Institute of Psychiatry, King’s College, London mendapati jika depresi sepanjang kehamilan ke arah pada kehadiran hormon depresi dalam kandungan, yang pada akhirnya bisa membuat anak sulit ditata dan cepat geram.
Beberapa anak yang terserang depresi ibu waktu ada dalam kandungan lebih rawan untuk menanggung derita ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) dan mempunyai permasalahan emosional yang lain membuat susah untuk untuk mempunyai jalinan yang bagus dengan rekan seumuran. “Ini penting untuk bikin sudut pandang supaya ibu hamil berusaha untuk santai, memperoleh suport dari orang tersayang dan lakukan beberapa hal yang membuat Anda berasa baik,” terang Alina Rodriguez, yang pimpin riset, seperti dikutip Medindia, Selasa (10/5/2011). IBU YANG STRES
Dalam studi yang dilakukan, team Rodriguez menyertakan lebih dari 1.700 ibu dan bayi untuk pelajari beberapa hal yang berlangsung di kandungan sampai anak masuk umur sekolah. Yang memikat pada studi ini, kecuali alami ADHD yang membuat anak jadi tidak perhatian, hiperaktif, kurang kendalikan diri dan permasalahan sikap yang lain, hormon depresi yang masuk di dalam kandungan memengaruhi anak lebih jauh kembali. IBU YANG STRES
Saat hormon depresi masuk di kandungan, hormon itu tidak mungkin saluran hormon di antara dua belahan otak jadi normal, yang pada akhirnya mengakibatkan ketakmampuan untuk satu segi otak menguasai. Ini akan membuat anak alami bermacam jenis permasalahan sikap. Bagaimana menangani depresi waktu hamil? Berikut sejumlah panduan menangani depresi waktu hamil:
1. Mencari pemicunya. Pikirkan dan bahas dengan suami dan keluarga apa beberapa hal sebagai berat beban pemikiran Anda.
2. Menjaga konsumsi gizi. Jaga konsumsi makanan bisa juga menolong ibu hamil mendesak resiko depresi dan stres.
3. Teratur olahraga. Badan yang sehat benar-benar menolong Anda dalam mempertahankan kesehatan jiwa dan pemikiran.
4. Jauhi rutinitas jelek, seperti rokok dan minuman alkohol. untuk lakukan rutinitas jelek itu tiba dengan aktivitas yang dapat
datangkan faedah lebih untuk Anda. Rutinitas jelek ini dapat memacu depresi dan stres.
5. Rajut komunikasi. Bukan hanya dengan suami dan keluarga, komunikasi bisa juga dirajut di antara sama-sama ibu hamil. Kesamaan nasib dan pengalaman dapat menolong mengurangi beban pemikiran Anda.
6. Rajin melakukan aktivitas. Aktif beraktivitas yang berguna untuk ibu hamil, seperti beryoga, bergabung bersama rekan,
dan piknik, akan membuat pemikiran Anda tidak terpusat pada beberapa hal berat yang umumnya Anda pikir dan turunkan hormon depresi.