HANYA 15 PERSEN BAYI Pemberian ASI eksklusif pada bayi yang baru lahir dijumpai dapat memberi banyak faedah untuk ibu dan anak. Tetapi sayang cuman 15,3 % bayi di Indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif.
Pemberian ASI eksklusif pada bayi yang baru lahir dijumpai dapat memberi banyak faedah untuk ibu dan anak. Tetapi sayang cuman 15,3 % bayi di Indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif.”Berdasar data Riskesdas tahun 2010 memperlihatkan pemberian ASI di Indonesia sekarang ini memprihatinkan, bayi yang menyusu terbatas sampai enam bulan cuman 15,3 %,” tutur dr Budiharja, DTM&H, MPH sebagai Dirjen Bina Nutrisi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes pada acara seminar mengenai Kenaikan Pemberian ASI Terbatas Untuk Bayi dalam Memberikan dukungan MDGs di Hotel Manhattan, Jakarta, Selasa (29/3/2011). HANYA 15 PERSEN BAYI
dr Budiharja menjelaskan rendahnya pemberian ASI adalah teror untuk perkembangan anak yang akan punya pengaruh pada perkembangan dan perubahan kualitas sumber daya manusia pada umumnya. Sudah diketahui bila bayi tidak
diberi ASI dan makanan pengiring yang bagus dan pas sesudah umur enam bulan dengan teratur bisa mengakibatkan bayi
alami kekurangan nutrisi, dan pemberian ASI dijumpai dapat menahan kematian bayi. HANYA 15 PERSEN BAYI
“Diprediksi tiap jam ada 17 bayi yang wafat dan ini benar-benar memprihatikan. Beberapa angka ini bukanlah sebatas statistik semata-mata tetapi memperlihatkan nyawa yang sesungguhnya dapat ditolong,’ tutur dr Budiharja. Keadaan ini dapat dijauhi dan dihindari, diantaranya lewat pemberian ASI eksklusif.
Karenanya dr Budiharja menambah jika ASI eksklusif bukan bermain-main dan benar-benar dapat kurangi kematian bayi secara berarti. Kendala yang ditemui dalam pemberian ASI eksklusif ini ialah ramainya promo dari susu formulasi
hingga promo ASI ini kalah jauh, dan minimnya sarana untuk ibu yang bekerja untuk menyusui atau memeras ASInya.
Pemberian ASI bukan hanya berguna untuk gizi bayi, tetapi dapat membuat perubahan emosional sebab dalam pelukan ibu sepanjang menyusu bayi dapat bersinggungan
langsung dengan ibu hingga dia memperoleh kehangatan, kasih sayang dan perasaan aman. “Sebesar 80 % perubahan otak anak diawali semenjak masih dalam kandung sampai
umur tiga tahun yang diketahui dengan masa emas, karenanya dibutuhkan pemberian ASI eksklusif sepanjang 6